Halaman

Selasa, 30 April 2013

Sungguh Tuhan dan Semesta-Nya Begitu Perfect

Tentang yang kita sebut 'Rahasia Semesta'. Banyak hal-hal besar tak terkira yang bisa terjadi dengan cara tak terbayangkan, pada waktu ajaib yang tak terduga. Kita tak akan pernah mampu menerka barang satu dari sekian juta rencana Tuhan. Tak satu pun yang berlalu, tanpa izin Tuhan, pun tentang hari esok, lusa, dan seterusnya.

Tentang pertemuan aku dan kamu, tentang rasa yang bertaut di antara kita, tentang persimpangan yang pernah kita lalui, tentang janji yang diukir untuk sekian kalinya, juga tentang esok, lusa dan seterusnya yang akan mengiringi langkah kita. Yah. Itu Rencana Semesta, itu Rencana Tuhan.

Tentang pertemuan aku dan kamu,

Minggu, 28 April 2013

Teman itu Layaknya Pakaian dan Aksesoris

Saya paling gag suka banget sama orang yang keponya sudah level menengah ke atas. Lebih-lebih sama orang yang gag terlalu intim (baca : kurang akrab / baru kenal). Kerjaannya gatel banget pengin tahu si-A ngapain, si-B mau kemana, si-C bawa apa, si-D.... ahhhhh sudahlaaaah...
Walo saya juga masih suka 'peduli' urusan orang... Tapi pilih-pilih juga kali orangnya... Hehee #TolongSkipBagianIni :)

Nah,, rasa ingin tahu yang tidak sesuai tempatnya itu bisa menyebabkan dua korban,,

Pertama, sumber informasi.

Si 'Mr. Want To Know All Of Your Business' alias 'Mr. Haus Informasi' ini bakal rela ngejar-ngejar si narasumber buat memenuhi rasa ingin tahu tentang 'korban'. Sometimes, dia gag bakal langsung bertanya sama si-A atau si-B, rasa ingin tahu tidak seirama dgn nyali yang secuil. So, dia bakal ngubrek-ngubrek pihak ketiga yang menurutnya tahu lebih banyak dan mau berbagi.
Well, kalo saya ada di pihak narasumber itu, tuan-tuan pemburu informasi ini bakal saya blacklist dari 'daftar orang yang ingin ditemui',  pengin ngindar aja bawaannya. Ganggu kan yaaa, ditanyain tentang si-A, si-B dkk lagi dan lagi, intense banget! Salah-salah ngomong juga bisa jadi tersangka kasus pemfitnahan!

Sabtu, 27 April 2013

Memuisikan Sebait Rindu

Terlalu cepatkah bercengkerama dengan rindu?
Yah, ia tak berlogika kan waktu
Datang sekenanya saja


Sedari tadi seperti ada yang mengusik,
reka ku pada carut marutnya hidup
Tak dinyana rindu menyapa rupanya
Membisikkan rayuan penuh ilusi
Memendarkan siluet-siluet kenangan
Adakah yang lebih menghadirkan pilu dari ini?
Ketika rindu berbatas ruang, jarak dan waktu
Menggetarkan keangkuhan diri
Bukan tak main, goyah ketetapan hati
Sebait rindu bimbang tuk disampaikan

Kamis, 25 April 2013

Sepotong dialog dengan alam

Matahari mulai merunduk malu, senja itu. Kepak-kepak burung terdengar selaras menuju peraduan. Suara anak-anak gaduh mengakhiri permainan. Sungguh senja yang biasa.

Terdiam berdiri di sudut bibir teras, matanya kosong menatap cakrawala yang kian menggariskan warna keabuan. Senyumnya membentuk lengkung getir mengantar tetes air mata.

Petang menyapa, mengungkit gundah gulana sesiangan ini. Langkah kaki terdengar di kejauhan. Ia yang tadi menikmati senja dengan sendu. Berpamitan dari teras yang menemani sejak tadi. Berjalan dengan hati penuh seruan, antara marah dan benci, berjalan mencoba bertegur sapa dengan alam.

Rabu, 24 April 2013

Kau dan Aku, Satu

Kita memang dua, dua raga berbeda, tak serupa, kadang jarak tak bersahabat. tapi aku merasa kita terikat, lebih dari itu, kita satu, jiwa yang satu.

------------------------------

Kemarin dulu, banyak cerita yang menyela, bagai tamu, membingkai masa lalu, semua rasa tercicipi, manis pahit, pun kadang bercampur.

Tak ada lagi tempat bersembunyi akan dusta dan dosa, tak juga padamu yang kurasa perlu, terlebih kepadaNya sang pemilik hati.

Dalam diam terajut kisah masa lalu, kisah ini ternoda olehnya. Dalam sepi ku, kusesali pahitnya, tak seharusnya pernah. Turut air mataku tumpah.

Selasa, 23 April 2013

Bahagia itu sederhana!

Bahagia itu sederhana! Klasik? Seklasik apa hingga kamu dapat memahaminya? Yahh,, Bahagia itu memang sederhana kog.. Kita saja yang terkadang terlalu berlama-lama menyibukkan diri dalam posisi yang kita sebut "tidak sedang berbahagia".

Siang, beberapa hari yang lalu seorang sahabat (cewek) mengirimi saya sebuah pesan "Apa kabar?" Sederhana! Dan itu belum bisa membuat mu merasa bahagia? Buat aku itu kebahagiaan, hmm, tepatnya pengantar kebahagiaan. Sudah dua hari itu memang badan ini sedikit memberontak, kecapean! Daaannn senada dengan itu, mood ikut memburuk.

Jadi, "Aku sakit" balasku singkat.
Dan terang saja, balasannya mengukir rasa khawatirnya "Sakit apa?"
Masih kurang bahagia menurutmu? Seorang sahabat menanyakan kabarmu, dan menghawatirkanmu, bukan kebahagiaan? Aku saja, tak tega membuatnya berlama-lama dalam rasa khawatirnya..
Balasanku berikutnya, diiringi dengan senyum, yah aku mengetiknya sambil tersenyum, mood perlahan membaik "kurang enak badan, agagnya kecapean, masuk angin,, hahha, gag elit penyakitnya ya?"

Minggu, 21 April 2013

Hey, Aku Merindu

Iya, sejak kita terpisahkan oleh jarak, aku memiliki hobi baru. Merindumu. Sulit? Sungguh! Saat senyummu tak lagi menyapaku. Saat kecupanmu tak lagi menenangkanku. Saat pelukanmu tak lagi mampu menguatkanku.

Sesaat itu juga aku membenci jarak. Ya, awal kepergianmu. Membuatku teramat benci dengan jarak. Dan menantimu, membuatku menghardik waktu. Cerca ku tak henti tertuju pada sakitnya merindu.

Aahhhh,,,tapi itu dulu, sudah lama.. Bertahun-tahun yang lalu. Ketika aku belum mampu menguasai rasa rindu itu. Yang kini menjadi hobi ku. Yah kini aku sudah sangat-sangat mahir merindumu. Hingga aku lupa bertahun-tahun yang lalu aku tertatih meyakini diriku.

Rabu, 17 April 2013

Nama ku, Cinta

Nama ku, Cinta..
Aku dapat berteman dengan siapa saja
Tidak memandang jenis kelamin,
Tidak mempermasalahkan tua ataupun muda,
Tidak mempersoalkan agama yang kamu anut,
Tidak juga menilai berdasarkan jenjang sosial ataupun ekonomi..

Nama ku, Cinta...
Sebagian besar orang yang mengenalku,
memujaku, dan bahagia bersamaku..
Yahh, walau tidak sedikit juga,
yang menyesal telah mengenalku..
Mereka menganggapku musuh..
Bahkan mereka seakan membentengi diri ketika aku menyapa..

Aku pernah disalahkan? Pastinya, karena tidak semua orang menginginkan ku.
Aku pernah dicemooh? Jelas, bahkan sering.
Aku pernah dianggap remeh? Yah, begitulah.