Halaman

Selasa, 07 Mei 2013

Tik Tok

Tik tok..
Suara tik tok itu menemaniku yang masih terjaga hingga pukul 2 dini hari ini.
Bukan sebab hujan di luar sana, tapi beralasankan hati yang sepi lagi dingin.
Tik tok tik tok
Suara tik tok itu perlahan mengiang-ngiang di telingaku,
mengalahkan derit rintik hujan yang kian melunak.
Sedari tadi pikirku melayang, menembus waktu,
tentang masa yang tak akan lagi dapat tergapai.
Tik tok
Terhipnotis aku bersama suara tik tok itu
Seakan tidur tapi mampu mendengar
Seakan sadar tapi tak mampu berkata
Ahh,,, suara tik tok itu rupanya yang menghantui,
Terbawa dalam kantukku..

Sabtu, 04 Mei 2013

Pesan Singkat Dari Spongebob

Di post sebelumnya, saya udah ceritain tentang betapa saya bukan anak-anak lagi. Tapi kesadaran tentang belajar dewasa itu, tidak membuat saya lantas meninggalkan Spongebob, iya, Serial Spongebob! Saya memang bukan fans garis keras karakter Spons kuning berbentuk kotak itu, tapi saya menikmati menonton serial-serialnya. Kekanak-kanakan? Tidak juga! Bukankah tidak ada batasan umur untuk menikmati karya seni. Cuma mungkin beda selera saja, termasuk beberapa orang teman saya, bahkan sempat ada yang mencibir dan menunjukkan muka aneh, begitu tahu saya sampai detik ini masih nonton Spongebob. Saya memang tidak pernah dengan sengaja menunggu jam tayang Spongebob, tapi tiap episodenya yang diputar untuk kesekian kalinya tetap saja berhasil menggelitik saya.

"Hah? Spongebob? So disgusting!" Ini salah satu komentar seorang teman, ketika saya mengiyakan pertanyaan teman lainnya tentang kegemaran saya menonton Spongebob. Gag masalah sih buat saya dia mau berpendapat apa, kan beda selera. Selama cara saya menikmati Spongebob tidak mengganggu dia, saya mah gag ambil pusing sama pendapat-pendapat dia, saya juga gag nonton di rumah dia ini. Hehe

Kamis, 02 Mei 2013

Ketika Umur Memaksa Kita Dewasa

Memang kedewasaan tak pernah dapat diukur dengan usia seseorang. Sematang apapun usia seseorang, tak akan mampu menjadi tolak ukur kedewasaannya.

Gag ada yang salah dari pernyataan tersebut, saya turut mengamininnya. Sometimes I met people who are younger than me, but his act & thought is soooo mature compare with me. Merasa ditampar plus malu kalo ketemu orang-orang seperti ini.

Saya yang memang sedang belajar tidak grasak-grusuk kalo ada masalah, yang belum tamat mata kuliah kehidupan tentang tidak suntuk, bete, emosi kalo mood sedang tidak bersahabat, agag ngenes ngeliat yang bisa tetap tenang, santai, dan mengontrol emosi, dan lebih ngenes lagi kalo dia jauh lebih muda dari saya.
Saya yang masih suka malas-malasan dalam banyak hal, menunda-nunda perkerjaan "dari ntar ke ntar", suka gag tega dan malu ngaca kalo inget banyak yang jauh lebih muda tapi gigihnya pantang nyerah, semangatnya berkibar-kibar, gag ada kata lelah.

Rabu, 01 Mei 2013

Sampaikan Salamku Untuk Hari Setelah Hari Esok

"Besok ada rencana apa?"
"Mau kemana besok?"
"Pergi jam berapa besok?"
"Jadi gag besok?"
"Sampai ketemu besok ya!"


Punya mimpi, rencana, atau tujuan untuk masa depan? Untuk tahun depan? Bulan depan? Minggu depan bagaimana? Atau, yang paling dekat, rencanamu esok hari?

Kalau ternyata besok adalah hari terakhir kita menikmati nikmat hidup, bagaimana?
Hidup memang misteri-Nya, tanpa ada satupun yang tau dengan pasti.

Selasa, 30 April 2013

Sungguh Tuhan dan Semesta-Nya Begitu Perfect

Tentang yang kita sebut 'Rahasia Semesta'. Banyak hal-hal besar tak terkira yang bisa terjadi dengan cara tak terbayangkan, pada waktu ajaib yang tak terduga. Kita tak akan pernah mampu menerka barang satu dari sekian juta rencana Tuhan. Tak satu pun yang berlalu, tanpa izin Tuhan, pun tentang hari esok, lusa, dan seterusnya.

Tentang pertemuan aku dan kamu, tentang rasa yang bertaut di antara kita, tentang persimpangan yang pernah kita lalui, tentang janji yang diukir untuk sekian kalinya, juga tentang esok, lusa dan seterusnya yang akan mengiringi langkah kita. Yah. Itu Rencana Semesta, itu Rencana Tuhan.

Tentang pertemuan aku dan kamu,